******Semangat Memperjuangkan Kejayaan yang Hakiki*****
"Dunia ini tak pernah sepi dari letupan-letupan, bahkan guncangan-guncangan. Irama kehidupan pun tak selalu berjalan linear dan lurus-lurus saja, tapi justru banyak dijumpai tikungan yang tajam dan jalan yang terjal lagi curam. Banyak perangkap rayuan, tipuan, makar, dan benturan yang menelikung kita.
Itulah realitas yang mesti kita terima, tidak lebih. Karena dunia ini memang medan ujian, bukan tempat balasan. Persoalannya bagaimana kita bisa selamat dari ujian-ujian itu."(DR.Muhammad bin Hasan bin 'Aqil Musa)
Menjadi seorang muslim adalah menjadi kain putih, Lalu Allah mencelupnya menjadi warna ketegasan, kesejukan, keceriaan, dan cinta; rahmat bagi semesta Alam. (Salim A.Fillah).
Seorang pemuda Islam sebagai tunggak kepada kekuatan ummat seharusnya mempunyai aqidah Islam yang teguh, kefahaman Islam yang jitu, akhlak Islam yang mantap dan semangat keislaman yang waja.
Pemuda Islam mesti menyedari tanggungjawab mereka sebagai harapan agama dan ummat yaitu;
Pemuda Islam juga harus menyedari asas-asas kekuatan mereka sebagai seorang muslim di mana tanpanya mereka tidak akan mampu merealisasikan tanggungjawab mereka itu. Asas-asas kekuatan itu ialah;
1. Iman yang mantap di dalam jiwa
2. Keikhlasan semata-mata kerana Allah dan mencari keredhaanNya
3. Keazaman yang kukuh, yang tidak pernah mengenal arti takut, segan dan malu.
4. Amal atau kerja yang bersungguh-sungguh dan berterusan tanpa jemu dan malas.
5. Pengorbanan yang tinggi yang tidak mengenal kecuali menang atau syahid.
Sesungguhnya, tiada malu, takut atau resah di dalam menyampaikan risalah Ilahi. Sabar di dalam mendalami ilmu serta sabar dalam menyampaikannya adalah sebahagian daripada proses kehidupan.
"Dunia ini tak pernah sepi dari letupan-letupan, bahkan guncangan-guncangan. Irama kehidupan pun tak selalu berjalan linear dan lurus-lurus saja, tapi justru banyak dijumpai tikungan yang tajam dan jalan yang terjal lagi curam. Banyak perangkap rayuan, tipuan, makar, dan benturan yang menelikung kita.
Itulah realitas yang mesti kita terima, tidak lebih. Karena dunia ini memang medan ujian, bukan tempat balasan. Persoalannya bagaimana kita bisa selamat dari ujian-ujian itu."(DR.Muhammad bin Hasan bin 'Aqil Musa)
Menjadi seorang muslim adalah menjadi kain putih, Lalu Allah mencelupnya menjadi warna ketegasan, kesejukan, keceriaan, dan cinta; rahmat bagi semesta Alam. (Salim A.Fillah).
Seorang pemuda Islam sebagai tunggak kepada kekuatan ummat seharusnya mempunyai aqidah Islam yang teguh, kefahaman Islam yang jitu, akhlak Islam yang mantap dan semangat keislaman yang waja.
Pemuda Islam mesti menyedari tanggungjawab mereka sebagai harapan agama dan ummat yaitu;
1. Untuk mengabdikan diri kepada Allah
2. Untuk berkomitmen dengan manhaj Rabbani dan memperjuangkanya.
3. Membantu membangunkan dan mengembalikan kejayaan Islam kembali, dengan bersungguh-sungguh dalam memperjuangkannya
Pemuda Islam juga harus menyedari asas-asas kekuatan mereka sebagai seorang muslim di mana tanpanya mereka tidak akan mampu merealisasikan tanggungjawab mereka itu. Asas-asas kekuatan itu ialah;
1. Iman yang mantap di dalam jiwa
2. Keikhlasan semata-mata kerana Allah dan mencari keredhaanNya
3. Keazaman yang kukuh, yang tidak pernah mengenal arti takut, segan dan malu.
4. Amal atau kerja yang bersungguh-sungguh dan berterusan tanpa jemu dan malas.
5. Pengorbanan yang tinggi yang tidak mengenal kecuali menang atau syahid.
Sesungguhnya, tiada malu, takut atau resah di dalam menyampaikan risalah Ilahi. Sabar di dalam mendalami ilmu serta sabar dalam menyampaikannya adalah sebahagian daripada proses kehidupan.
وَرَبَطْنَا عَلَىٰ قُلُوبِهِمْ إِذْ قَامُوا۟ فَقَالُوا۟ رَبُّنَا رَبُّ السَّمٰوٰتِ وَالْأَرْضِ لَن نَّدْعُوَا۟ مِن دُونِهِۦٓ إِلٰهًا ۖ لَّقَدْ قُلْنَآ إِذًا شَطَطًا ﴿الكهف:١٤﴾
"Dan Kami meneguhkan hati mereka diwaktu mereka berdiri, lalu mereka pun berkata, "Tuhan kami adalah Tuhan seluruh langit dan bumi; kami sekali-kali tidak menyeru Tuhan selain Dia, sesungguhnya kami kalau demikian telah mengucapkan perkataan yang amat jauh dari kebenaran". (QS Al Kahfi 18 : 14)
Sesungguhnya, proses kematangan itu memerlukan tempoh dan keberadaan yang lama di sesuatu tempat bagi membentuk seorang pendakwah dan muslim yang sejati.
Menjadi seorang pendakwah dan muslim sejati, sepantasnyalah dia harus memiliki keazaman yang kukuh serta tangguh dan tidak pantang menyerah dan putus asa dalam menghadapi sebuah problem atau masalah.serta tidak pernah mengenal arti takut, segan dan malu.
Adakah mampu saya menggarap semuanya dan terus berubah?
Sebuah perubahan yang konkrit dan pasti itu bisa saja kita capai selama kita mau menjadi agen perubah,dan merevolusikan diri dari keterpurukan yang menimpa serta bersungguh-sungguh dalam mencapai perubahan itu. Yakni perubahan yang dimaksud disini adalah memperjuangkan Jayanya Islam kembali.
Berazamlah untuk berubah, tunduk dan patuhlah kepada suruhan Allah serta berlemah lembutlah di dalam amalan sesama manusia.
فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ اللَّـهِ لِنتَ لَهُمْ ۖ وَلَوْ كُنتَ فَظًّا غَلِيظَ الْقَلْبِ لَانفَضُّوا۟ مِنْ حَوْلِكَ ۖ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِى الْأَمْرِ ۖ فَإِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّـهِ ۚ إِنَّ اللَّـهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِينَ ﴿آل عمران:١٥٩﴾
Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu maafkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawaratlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya.
(QS Ali.Imran 3:159)
Sesungguhnya janji Allah itu benar, syurga itu adalah untuk golongan orang-orang yang menang.
**** Allah Berfirman dalam QS An Nur : 55
وَعَدَ اللَّـهُ الَّذِينَ ءَامَنُوا۟ مِنكُمْ وَعَمِلُوا۟ الصّٰلِحٰتِ لَيَسْتَخْلِفَنَّهُمْ فِى الْأَرْضِ كَمَا اسْتَخْلَفَ الَّذِينَ مِن قَبْلِهِمْ وَلَيُمَكِّنَنَّ لَهُمْ دِينَهُمُ الَّذِى ارْتَضَىٰ لَهُمْ وَلَيُبَدِّلَنَّهُم مِّنۢ بَعْدِ خَوْفِهِمْ أَمْنًا ۚ يَعْبُدُونَنِى لَا يُشْرِكُونَ بِى شَيْـًٔا ۚ وَمَن كَفَرَ بَعْدَ ذٰلِكَ فَأُو۟لٰٓئِكَ هُمُ الْفٰسِقُونَ ﴿النور:٥٥﴾
Dan Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman di antara kamu dan mengerjakan amal-amal yang saleh bahwa Dia sungguh-sungguh akan menjadikan mereka berkuasa dimuka bumi, sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang sebelum mereka berkuasa, dan sungguh Dia akan meneguhkan bagi mereka agama yang telah diridhai-Nya untuk mereka, dan Dia benar-benar akan menukar (keadaan) mereka, sesudah mereka dalam ketakutan menjadi aman sentausa. Mereka tetap menyembahku-Ku dengan tiada mempersekutukan sesuatu apapun dengan Aku. Dan barangsiapa yang (tetap) kafir sesudah (janji) itu, maka mereka itulah orang-orang yang fasik. (QS An Nuur:55).
****Allah juga berfirman dalam QS Al-Fath 1-3
Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu kemenangan yang nyata, supaya Allah memberi ampunan kepadamu terhadap dosamu yang telah lalu dan yang akan datang serta menyempurnakan nikmat-Nya atasmu dan memimpin kamu kepada jalan yang lurus, dan supaya Allah menolongmu dengan pertolongan yang kuat (banyak).( Al-Fath : 1-3 )
****Allah juga berfirman dalam QS As Shaff : 8
Mereka ingin memadamkan cahaya Allah dengan mulut (tipu daya) mereka, tetapi Allah (justru) menyempurnakan cahaya-Nya, walau orang-orang kafir membencinya."( As-Shaff : 8 )
****Allah juga berfirman dalam QS Ali Imran : 139
Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah (pula) kamu bersedih hati, padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi (derajatnya), jika kamu orang-orang yang beriman. ( Ali Imran : 139 )
****Allah juga berfirman dalam QS Ibrahim : 47
Karena itu janganlah sekali-kali kamu mengira Allah akan menyalahi janji-Nya kepada rasul-rasul-Nya; sesungguhnya Allah Maha Perkasa, lagi mempunyai pembalasan( Ibrahim : 47 ).
Untuk itu sebagai seorang pendakwah, mujahid, mujahidah serta umumnya menjadi muslim sejati seharusnya yakinlah bahwa kemenangan itu pasti akan kita raih.
Pertanyaannya Apakah kita tidak mau menjadi seorang Gahzi pejuang sejati, mujahid sejati. mujahidah sejati demi memperjuangkan jayanya Islam kembali dengan berjihad di jalan-Nya.
Tentu kita akan menjawab Mauuuuu..!!!..
Coba kita renungkan Syair seorang pemuda penakluk Konstantinopel yaitu Sultan Muhammad Al-Fatih dalam menggambarkan dirinya :
* Niatku; Taat kepada perintah Allah, "Dan hendaknya kalian berjihad di jalan-Nya".(QS.Al Maidah 5:35).
* Semangatku : Berupaya dalam kesungguhan dalam melayani agamaku, agama Allah.
* Tekadku : Aku akan tekuk lututkan orang-orang kafir dengan tentaraku, tentara Allah.
* Pikiranku : Terpusat pada pembebasan, atas kemenangan dan kejayaan, dengan kelembutan Allah.
* Jihadku : dengan jiwa dan harta dan apa yang tersisa di dunia setelah ketaatan pada perintah Allah.
* Kerinduanku : perang dan perang, ratusan ribu kali untuk mendapatkan ridha Allah
* Harapanku : pertolongan dan kemenangan dari Allah, dan ketinggian negara ini atau musuh-musuh Allah.
Semoga tulisan ini dapat menggugah dan membangkitkan semangat kita demi memperjuangkan Jayaan Islam kembali. Allahu Akbar..!!!
Keep Semangat Sahabat Fillah....
"Hikmah adalah mutiara tak ternilai bagi seorang Muslim. Terkadang, kita menemukan secercah cahaya justru dari lisan seorang anak kecil. Atau terkadang, kita tergugah dengan semangat berjuang dari seorang yang tampaknya lugu."
Penulis : Muhammad Rizal Asy-Syaibani (Generasi pejuang)
Sesungguhnya, proses kematangan itu memerlukan tempoh dan keberadaan yang lama di sesuatu tempat bagi membentuk seorang pendakwah dan muslim yang sejati.
Menjadi seorang pendakwah dan muslim sejati, sepantasnyalah dia harus memiliki keazaman yang kukuh serta tangguh dan tidak pantang menyerah dan putus asa dalam menghadapi sebuah problem atau masalah.serta tidak pernah mengenal arti takut, segan dan malu.
Adakah mampu saya menggarap semuanya dan terus berubah?
Sebuah perubahan yang konkrit dan pasti itu bisa saja kita capai selama kita mau menjadi agen perubah,dan merevolusikan diri dari keterpurukan yang menimpa serta bersungguh-sungguh dalam mencapai perubahan itu. Yakni perubahan yang dimaksud disini adalah memperjuangkan Jayanya Islam kembali.
Berazamlah untuk berubah, tunduk dan patuhlah kepada suruhan Allah serta berlemah lembutlah di dalam amalan sesama manusia.
فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ اللَّـهِ لِنتَ لَهُمْ ۖ وَلَوْ كُنتَ فَظًّا غَلِيظَ الْقَلْبِ لَانفَضُّوا۟ مِنْ حَوْلِكَ ۖ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِى الْأَمْرِ ۖ فَإِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّـهِ ۚ إِنَّ اللَّـهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِينَ ﴿آل عمران:١٥٩﴾
Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu maafkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawaratlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya.
(QS Ali.Imran 3:159)
Sesungguhnya janji Allah itu benar, syurga itu adalah untuk golongan orang-orang yang menang.
**** Allah Berfirman dalam QS An Nur : 55
وَعَدَ اللَّـهُ الَّذِينَ ءَامَنُوا۟ مِنكُمْ وَعَمِلُوا۟ الصّٰلِحٰتِ لَيَسْتَخْلِفَنَّهُمْ فِى الْأَرْضِ كَمَا اسْتَخْلَفَ الَّذِينَ مِن قَبْلِهِمْ وَلَيُمَكِّنَنَّ لَهُمْ دِينَهُمُ الَّذِى ارْتَضَىٰ لَهُمْ وَلَيُبَدِّلَنَّهُم مِّنۢ بَعْدِ خَوْفِهِمْ أَمْنًا ۚ يَعْبُدُونَنِى لَا يُشْرِكُونَ بِى شَيْـًٔا ۚ وَمَن كَفَرَ بَعْدَ ذٰلِكَ فَأُو۟لٰٓئِكَ هُمُ الْفٰسِقُونَ ﴿النور:٥٥﴾
Dan Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman di antara kamu dan mengerjakan amal-amal yang saleh bahwa Dia sungguh-sungguh akan menjadikan mereka berkuasa dimuka bumi, sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang sebelum mereka berkuasa, dan sungguh Dia akan meneguhkan bagi mereka agama yang telah diridhai-Nya untuk mereka, dan Dia benar-benar akan menukar (keadaan) mereka, sesudah mereka dalam ketakutan menjadi aman sentausa. Mereka tetap menyembahku-Ku dengan tiada mempersekutukan sesuatu apapun dengan Aku. Dan barangsiapa yang (tetap) kafir sesudah (janji) itu, maka mereka itulah orang-orang yang fasik. (QS An Nuur:55).
****Allah juga berfirman dalam QS Al-Fath 1-3
Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu kemenangan yang nyata, supaya Allah memberi ampunan kepadamu terhadap dosamu yang telah lalu dan yang akan datang serta menyempurnakan nikmat-Nya atasmu dan memimpin kamu kepada jalan yang lurus, dan supaya Allah menolongmu dengan pertolongan yang kuat (banyak).( Al-Fath : 1-3 )
****Allah juga berfirman dalam QS As Shaff : 8
Mereka ingin memadamkan cahaya Allah dengan mulut (tipu daya) mereka, tetapi Allah (justru) menyempurnakan cahaya-Nya, walau orang-orang kafir membencinya."( As-Shaff : 8 )
****Allah juga berfirman dalam QS Ali Imran : 139
Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah (pula) kamu bersedih hati, padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi (derajatnya), jika kamu orang-orang yang beriman. ( Ali Imran : 139 )
****Allah juga berfirman dalam QS Ibrahim : 47
Karena itu janganlah sekali-kali kamu mengira Allah akan menyalahi janji-Nya kepada rasul-rasul-Nya; sesungguhnya Allah Maha Perkasa, lagi mempunyai pembalasan( Ibrahim : 47 ).
Untuk itu sebagai seorang pendakwah, mujahid, mujahidah serta umumnya menjadi muslim sejati seharusnya yakinlah bahwa kemenangan itu pasti akan kita raih.
Pertanyaannya Apakah kita tidak mau menjadi seorang Gahzi pejuang sejati, mujahid sejati. mujahidah sejati demi memperjuangkan jayanya Islam kembali dengan berjihad di jalan-Nya.
Tentu kita akan menjawab Mauuuuu..!!!..
Coba kita renungkan Syair seorang pemuda penakluk Konstantinopel yaitu Sultan Muhammad Al-Fatih dalam menggambarkan dirinya :
* Niatku; Taat kepada perintah Allah, "Dan hendaknya kalian berjihad di jalan-Nya".(QS.Al Maidah 5:35).
* Semangatku : Berupaya dalam kesungguhan dalam melayani agamaku, agama Allah.
* Tekadku : Aku akan tekuk lututkan orang-orang kafir dengan tentaraku, tentara Allah.
* Pikiranku : Terpusat pada pembebasan, atas kemenangan dan kejayaan, dengan kelembutan Allah.
* Jihadku : dengan jiwa dan harta dan apa yang tersisa di dunia setelah ketaatan pada perintah Allah.
* Kerinduanku : perang dan perang, ratusan ribu kali untuk mendapatkan ridha Allah
* Harapanku : pertolongan dan kemenangan dari Allah, dan ketinggian negara ini atau musuh-musuh Allah.
Semoga tulisan ini dapat menggugah dan membangkitkan semangat kita demi memperjuangkan Jayaan Islam kembali. Allahu Akbar..!!!
Keep Semangat Sahabat Fillah....
"Hikmah adalah mutiara tak ternilai bagi seorang Muslim. Terkadang, kita menemukan secercah cahaya justru dari lisan seorang anak kecil. Atau terkadang, kita tergugah dengan semangat berjuang dari seorang yang tampaknya lugu."
Penulis : Muhammad Rizal Asy-Syaibani (Generasi pejuang)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar